Selasa, 31 Januari 2012

Tentang Memaafkan

Menurut Dr. Musa Rasyid El-Bahdal, ada beberapa hal mengenai memaafkan yang beliau tuangkan dalam bukunya. Menurut saya poin-poin penting dibawah ini tentang memaafkan dapat membantu kita untuk berpikir lebih positif dalam mengarungi kehidupan ini, sehingga memacu diri kita untuk berbuat lebih baik ke depan dan hidup yang kita jalani dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Inilah beberapa hal tentang memaafkan :
  1. "Memaafkan adalah bukti kesucian jiwa dan tanda kekuatan, bukan tanda kelemahan". Maka, siapapun yang berbuat kesalahan terhadap diri kita, baik yang disengaja maupun tidak, sebaiknya segera kita maafkan karena itu membuktikan bahwa kita memiliki kekuatan untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari orang lain, dan sejujurnya memaafkan seseorang terlebih dulu itu sangat sulit, coba saja anda buktikan...
  2. "Memaafkan adalah pembebasan akal yang telah terpenjara dalam kerendahan, derita, dan keinginan untuk membalas dendam". Semakin sulit anda memaafkan maka semakin menumpuk rasa dendam anda kepada orang tersebut yang membuat anda memiliki penyakit hati, dan bisa saja penyakit tersebut menggerogoti diri anda dan menyebabkan kematian secara tidak langsung, karena pikiran anda akan selalu terpenjara dalam pikiran negatif.
  3. "Memaafkan adalah kemampuan untuk melepaskan perasaan-perasaan gelisah yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada masa silam". Siapapun pasti memiliki masa silam, apakah itu menyakitkan ataupun menyenangkan. Memaafkan adalah jalan keluar agar dapat mengikhlaskan sesuatu yang terjadi di masa silam yang begitu menyakitkan. Sehingga seseorang dapat melupakan masa silam tersebut dan memulai untuk merencanakan masa depan yang lebih baik dan menjalaninya dari masa kini.
  4. "Memaafkan maknanya membantu diri sendiri untuk menapaki langkah-langkah ke depan dalam kehidupan, ketimbang harus terkungkung dalam kebencian dan kedengkian". Dengan memaafkan, seseorang akan lebih mudah merencanakan masa depannya lebih baik tanpa harus melihat ke belakang yang apabila terus diingat dapat menimbulkan rasa benci dan dengki kepada sesorang yang telah menyakiti diri kita.
  5. "Memaafkan adalah pencapaian pada satu titik dimana anda sadar bahwa anda tidak perlu marah atau merasa menjadi korban. Dengan begitu anda akan hidup dalam ketenangan jiwa dan akal". Dengan jiwa dan akal yang tenang, anda akan dapat memutuskan segala sesuatu dengan lebih baik dan tanpa emosi sehingga keputusan yang anda buat untuk masa depan anda akan menjadi lebih baik bagi anda sendiri, untuk itu janganlah marah dan berpikirlah positif...
sumber : Dr. Musa Rasyid El-Bahdal, "Asyiknya Berpikiran Positif".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar